10 Desember 2008

Ada 805 Adegan Tak Pantas di TV


INILAH.COM, Jakarta – Berdasarkan pemantauan Majelis Ulama Indonesia, Komisi Penyiaran Indonesia, dan Badan Informasi Pubik Depkominfo, dalam pekan pertama Ramadan, ditemukan 805 adegan yang memiliki unsur kekerasan, mistik, porno dan cabul.

Dari 11 stasiun televisi yang terpantau, Indosiar adalah stasiun televisi yang terbanyak memuat adegan tersebut. Adegan itu terpantau antara 1-8 September, di mana Indosiar tercatat menayangkan 148 adegan (18,45%) kekerasan, mistik, porno, dan cabul.

“Sementara stasiun televisi yang terendah menayangkan hal-hal tersebut adalah Metro TV, yang tercatat menayangkan lima adegan (0,62%)," jelas Teguh Imawan, tenaga ahli monitoring televisi di BIP Depkominfo, dalam konferensi pers Evaluasi 10 Hari Pertama Tayangan Televisi Ramadan, di Depkominfo, Jakarta, Jumat (12/9).

Menurutnya, dalam sehari dilakukan pemantauan selama empat jam. Yakni, pada waktu berbuka puasa mulai pukul 17.00-19.00 WIB, yang penontonnya meningkat 35%. Sementara waktu sahur mulai pukul 03.00-05.00, penontonnya rata-rata anak-anak dan meningkat menjadi 22%.

Jumlah tayangan yang tak pantas ini, menurut MUI meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana terpantau ada 340 adegan yang diangap kurang pantas pada sembilan televisi.

"Secara kuantitas meningkat tapi secara kualitas menurun. seperti Trans TV dan Trans 7 yang tahun lalu masih memakai format banci, kini sudah tidak. Jadi secara umum sudah ada perbaikan, namun masih ada yang perlu diperbaiki," ungkapnya. [R2]

Tags : televisi, MUI

Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and PDF Files