25 Desember 2008

Jika Cinta Bersemi di Kantor, Asyik Ngga Ya?


Ada pepatah Jawa yang berbunyi Tresna Jalaran Saka Kulina atau kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti cinta datang karena terbiasa. Pepatah tersebut kerap kali terbukti nyata,coba lihat, sebagian dari kita mungkin menemukan pasangan hidup dari teman sekantor, atau orang-orang yang kerap berinteraksi dengan kita. Banyak perusahaan yang memberlakukan larangan bagi pegawainya memiliki hubungan asmara di kantor. Namun, pada kenyataannya, seperti pepatah di atas, cinta kadang bersemi hanya karena interaksi sehari-hari.

Namun, apakah jatuh cinta pada kolega atau bos merupakan ide bagus? Apakah tempat profesional bisa jadi dasar yang bagus untuk membina hubungan cinta? Dan atau ini bisa berubah jadi bencana yang siap menanti?

Pro Dan Kontra

Salah satu masalah utama dari kisah asmara di kantor adalah ancaman bagi perkembangan karir. Pada akhirnya Anda akan lebih banyak meluangkan waktu untuk berkeliaran menarik perhatian obyek afeksi Anda dari pada berfokus mencapai target dalam pekerjaan. Saat teman-teman sekantor mengetahui mereka akan mulai menggosip. Jika yang jadi teman kencan Anda adalah bos (atau Anda sendiri bos-nya), kolega Anda akan waspada untuk mengisyaratkan berpihak pada sebelah mana.

Dan katakanlah, saat pasangan Anda meninggalkan Anda, tentu akan jadi saat yang sulit untuk menyembunyikan sakit hati dan membuatnya berlalu. Bagaimana tidak? Sewaktu-waktu Anda bisa bertemu dengan mantan Anda saat mengambil air minum atau ke toilet. Dan saat Anda ingin putus, pasti juga akan sulit berkata ’selamat tinggal’ pada orang yang Anda jumpai tiap hari.

Di sisi lain, menjalin hubungan asmara dengan rekan sekantor juga direkomendasikan. Anda bisa menjamin kekasih Anda tak ikut bergabung dengan pesta kantor. Selain itu ada seseorang yang menyenangkan untuk diajak makan siang atau pulang bareng setelah jam kerja usia. Menjalin asmara dengan teman sekantor juga membantu meredakan tekanan stress, karena Anda dan pasangan akan saling membantu untuk melihat sisi lucu dari politik di kantor, atau saling berbagi bersimpati saat frustasi.

Tak jadi soal, hanya sekedar asmara sesaat atau jadi pasangan hidup, Anda harus berusaha keras untuk membuat hubungan semacam ini berhasil.

Membuatnya Berhasil :

- Bersabar: Sangat berharga untuk membuat segalanya berjalan dengan perlahan, pasalnya karir Anda dan kehidupan Anda akan menderita jika Romeo di kantor yang semula jadi pujaan, akhirnya berubah jadi tikus perusahaan.

- Terbuka: Jangan terus berusaha menutupi hubungan dari rekan-rekan kantor karena ini justru akan menumbuhkan gosip dan spekulasi yang tiada akhir.

- Bijaksanalah: Hindari godaan untuk berpegangan tangan saat meeting tim, atau berbagi ciuman di balik kabinet file. Tindakan ini akan membuat Anda terkesan tak profesional.

- Hati-Hati: Jika Anda naksir salah satu dari kolega, maka pastikan perasaan Anda berbalas sebelum melakukan tembakan. Di jaman sekarang pria atau wanita bisa mendapat tuduhan melakukan pelecehan seksual jika mereka melakukan tindakan yang tak disukai dan dianggap mengganggu.

- Bersikap Profersional: Mengerjakan pekerjaan Anda dengan profesional merupakan hal vital. Anda mungkin sedang jatuh cinta, tetapi kalau menyangkut pekerjaan, Anda bukan pasangan. Anda adalah pribadi bebas dengan ambisi, ketrampilan dan opini Anda sendiri.

Jika Keadaan Berubah Buruk

Patah hati bukanlah alasan logis untuk menumpahkan rasa kesal di semua tempat, jadi saat hubungan berakhir, Anda mesti terus melanjutkan rutinitas. Dan Jika Andalah yang memutuskan, Anda mungkin akan dihinggapi perasaan marah atau bersalah. Akan tetapi, ini bukan gangguan yang dibutuhkan untuk melanjutkan fokus pada aktivitas. Jadi singkirkan gangguan itu.

Satu-satunya solusi adalah berpura-pura baik-baik saja. Anda boleh menyobek-nyobek fotonya atau menangis meraung-raung di rumah, tapi saat di tempat kerja usahakan bersikap tenang dan tak menunjukan rasa kesal akibat patah hati. Lakukan perubahan, beli busana baru, ganti gaya rambut, sering-sering tersenyum, dan dengan segera emosi Anda akan ikut berubah lebih baik. Pada akhirnya, dengan perlahan Anda akan menemukan masa buruk itu telah berlalu serta melupakannya.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and PDF Files