04 Januari 2009

Size Does Matter, Part 1

Mungkin anda pernah mendengar istilah palmistri atau seni membaca nasib atau kepribadian seseorang lewat guratan di telapak tangan.

Bagaimana dengan phallomancy? Sama-sama seni membaca karakter, tetapi menggunakan objek yang berbeda. Jika palmistri menggunakan tangan, maka yang kedua menggunakan penis.

Namun, phallomancy memiliki kelebihan tersendiri. Karena mampu menilai kepribadian laki-laki dalam hal cinta dan seks.

Meski berbeda, ada beberapa kategori yang mampu mengelompokan bentuk penis. Kesamaan tersebut berdasarkan diameter, bentuk ujung, panjang, serta tekstur kulitnya.

Yang perlu diperhatikan, semua ciri-ciri tersebut harusdi observasi dalam keadaan "layu" (tidak ereksi).

Jika panjangnya lebih dari 8 cm, dengan tebal 6 cm. Permukaan kasar, serta ada tonjolan pembuluh darah yang terasa saat diraba, dan ujungnya lebar. Maka termasuk berjenis Terong.

Pria ini cenderung baik hati dan suka bereksperimen. Si terong selalu berusaha mencari cara baru untuk memuaskan dia dan pasangannya secara seksual. Gairahnya selalu membara, sehingga partnernya tak akan pernah tidur dalam keadaan tak terpuaskan. Kelemahannya, si terong ini agak banyak bicara bahkan dalam situasi ketika kata-kata tak diperlukan.

Cobalah posisi woman on top, karena posisi tersebut memungkinkan wanita mengontrol "kecepatan" dan "kedalaman" penetrasi saat berhubungan seks sesuai keinginan dan kebutuhannya. Ini sangat penting, karena si terong yang secara alamiah mahir dalam hal seks dan biasanya mementingkan diri sendiri, harus diajari melakukan adegan ranjang sesuai kebutuhan pasangannya.

Untuk itu, bersuaralah! Erangan, desahan, dan efek suara lain yang biasa terdengar saat berhubungan intim akan membuat si terong makin bersemangat. Tetapi, jika ia merasa pasangannya tak mencapai orgasme, harga dirinya (dan juga "terongnya") akan langsung menciut.

Jika memiliki ciri pendek kurang dari 8 cm, dan tipis diameternya tidak sampai 6 cm, serta memiliki permukaan halus saat diraba dengan ujung meruncing. Disebut sebagai Buncis.

Si buncis hanya bisa memanjang jika ia merasakan ikatan emosional yang kuat dengan seseorang. la sulit menyatakan perasaan (dan gairahnya), sehingga jika ia menyatakan cinta dan menunjukkan gairahnya , berarti ia memang benar-benar mencintai pasangannya. Keuntungannya, sang wanita tak perlu khawatir ia bakal "jajan" di luar.

Di ranjang, si buncis juga membuka dirinya untuk mendengarkan saran dari pasangannya. Jadi, para wanita tak perlu takut mengemukakan ide atau fantasi yang ingin dipraktekkan.

Untuk si Buncis, gunakan posisi misionaris. Posisi ini memberi si buncis kontak emosional yang ia idam-idamkan melalui kontak mata. Secara seksual, posisi ini juga memuaskan bagi wanita karena penetrasi si buncis bisa maksimal.

Cobalah untuk membuat suasana hubungan intim yang menyenangkan. Bermainlah dengannya sebelum bercinta. Misalnya melakukan perang bantal, berdansa telanjang, dan sebagainya.

send by : perempuan.com


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and PDF Files